Mengutamakan kapabilitas UMKM di tengah krisis
PARI (Pasar Rakyat Indonesia) oleh Bank Rakyat Indonesia bertujuan memberikan solusi holistik bagi para pelaku komoditas melalui aplikasi digital sidekick yang memberikan kemudahan bertransaksi dan pendampingan bisnis.
Di Indonesia, UMKM berkontribusi lebih dari 60% PDB Indonesia dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja. Segmen ini telah terbukti cukup kuat untuk melindungi Indonesia dari berbagai krisis ekonomi global.
Namun, pandemi berdampak buruk pada segmen ini, yang mengakibatkan penurunan penjualan hingga 75%. Hal tersebut kemudian berujung pada pemberhentian karyawan, bahkan ada yang terpaksa tutup, baik untuk sementara maupun permanen.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) percaya bahwa memberdayakan UMKM berarti menjaga keberlanjutan ekonomi negara. Sebagai lembaga keuangan mikro terbesar, BRI berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan posisinya sebagai pemimpin perbankan keuangan mikro melalui upaya pemberdayaan dan digitalisasi. Salah satunya dengan menciptakan ekosistem hyperlocal: memastikan BRI berada di setiap langkah proses bisnis untuk komoditas lokal Indonesia.
Sebagian besar ekosistem komoditas nasional memiliki masalah dengan likuiditas arus kas karena pembayaran yang tertunda dan proses bisnis yang tidak efisien, serta catatan transaksi manual yang membuatnya rentan terhadap kesalahan pencatatan dan rekonsiliasi yang tidak seimbang. Selain itu, generasi muda mulai mengambil alih kepemimpinan dalam bisnis komoditas dari generasi yang lebih tua, sehingga meningkatkan kebutuhan akan solusi digital untuk membantu meningkatkan bisnis mereka.
Hal ini menyebabkan terciptanya Pasar Rakyat Indonesia (PARI). PARI adalah platform terintegrasi yang menawarkan solusi end-to-end untuk bisnis komoditas. PARI dibuat melalui eksplorasi kerangka kerja blockchain untuk ekosistem berbasis solusi.
Dalam MVP-nya, PARI menawarkan fitur trading, digital ledger, pembayaran, dan bahkan paylater. PARI menghadirkan solusi untuk memecahkan masalah sebagian besar komoditas terbesar di Indonesia, yaitu telur, jagung, biji kopi, bawang merah, ikan, dan susu sapi.
Melalui PARI, BRI juga mengetahui setiap kendala atau kesenjangan komoditas, dan mengembangkan solusi di sekitarnya. Antara lain, PARI telah menyediakan sistem lelang perikanan berbasis digital, serta sistem pergudangan mikro dengan memanfaatkan Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang menjaga kualitas produk saat oversupply dan menjaga harga tetap stabil sepanjang tahun.
PARI diharapkan dapat menjadi game changer dalam ekosistem komoditas Indonesia dan diharapkan dapat mewujudkan swasembada pangan di masa depan bagi Indonesia sebagai negara agro-maritim. Oleh karena itu PARI semakin memperkuat posisi BRI dalam memperjuangkan UMKM dan inklusi keuangan Indonesia.
Asian Technology Awards mengapresiasi komitmen BRI untuk memberdayakan UMKM melalui solusi ini. Oleh karena itu BRI dianugerahi Indonesia Technology Excellence Award untuk E-Commerce - Banking dalam program penghargaan yang baru saja diadakan.
Acara bergengsi ini bertujuan untuk menemukan perusahaan yang terbaik dalam menghadapi gelombang disrupsi digital dan memimpin revolusi teknologi serta perjalanan transformasi digital di masing-masing industri.
Asian Technology Excellence Awards dipersembahkan oleh Asian Business Review. Untuk melihat daftar pemenang selengkapnya, klik di sini. Jika Anda ingin bergabung dengan program penghargaan di tahun 2023 dan mendapatkan pengakuan atas kinerja luar biasa perusahaan Anda, silakan hubungi Jane Patiag di [email protected].