Bank-bank Thailand diminta menerapkan penetapan harga dinamis | Asian Business Review
, Hong Kong
327 views
Mr. Silvio Struebi speaking during the ABF and IA Summit in Thailand.

Bank-bank Thailand diminta menerapkan penetapan harga dinamis

Mereka mengalami kesulitan karena strategi harga yang tidak transparan dan terlalu reaktif.

Bank-bank di Thailand sebaiknya menggunakan AI untuk meningkatkan strategi penetapan harga dengan mengelompokkan pelanggan berdasarkan kesediaan mereka untuk membayar, menurut seorang konsultan perbankan.

Lembaga keuangan di Asia cenderung menawarkan harga dan diskon yang tidak terstruktur, di mana produk-produk yang bukan unggulan justru didiskon besar-besaran meskipun biaya layanannya tinggi, kata Silvio Struebi, partner di Simon-Kucher & Partners dalam Asian Banking & Finance and Insurance Asia Summit yang diadakan di Thailand.

“Ada kekurangan data yang besar,” katanya. “Seluruh kecerdasan yang dimiliki bank atau lembaga keuangan tidak tersedia bagi relationship manager pada saat transaksi berlangsung, dan hal ini sering menyebabkan penetapan harga yang tidak konsisten.”

Lembaga keuangan juga kesulitan karena metode penetapan harga mereka tidak transparan dan terlalu reaktif, tambah Struebi. Bank dapat memanfaatkan AI untuk menganalisis perilaku pelanggan, lalu mengklasifikasikannya berdasarkan sensitivitas harga mereka, ujarnya.

“Segmentasi ini menjadi dasar bagi model elastisitas harga, yang memetakan respons pelanggan terhadap perubahan harga,” katanya. “Dengan cara ini, kita dapat memprediksi nasabah mana yang kemungkinan akan menarik dananya dan mana yang akan tetap bertahan meskipun terjadi penurunan suku bunga. Pendekatan ilmiah ini menghilangkan dugaan dalam penetapan harga simpanan.”

Struebi mengatakan bank dapat menerapkan penetapan harga dinamis, yaitu menyesuaikan harga berdasarkan kesediaan nasabah untuk membayar dengan menggunakan data yang disediakan oleh mesin otomatisasi pemasaran. Detail kecil seperti pilihan kata, konteks, dan gambar latar dapat mendorong perilaku yang diinginkan.

Struebi menekankan bahwa bank yang menerapkan penetapan harga dinamis harus memperhatikan isu-isu etika.

“Penetapan harga dinamis seharusnya tidak mengeksploitasi nasabah, melainkan meningkatkan transparansi dan keadilan,” katanya. “Memastikan bahwa rekomendasi harga dapat dipertanggungjawabkan dan selaras dengan ketentuan regulator adalah fokus utama bagi [Simon-Kucher].”

Struebi memperkirakan akan ada kemajuan dalam penetapan harga berbasis AI, terutama yang terintegrasi secara real-time dengan pasar.

“Bayangkan masa depan di mana relationship manager menerima rekomendasi otomatis berbasis data saat mereka berinteraksi dengan nasabah — meningkatkan efisiensi sekaligus kepuasan nasabah,” tambahnya.

MQDC melihat meningkatnya minat investor terhadap hunian mewah ramah lingkungan

The Forestias di Bangkok menghadirkan berbagai fasilitas dalam satu tata ruang terpusat.

Rumah tangga yang makin kecil memicu krisis perumahan di Asia-Pasifik

Pembangunan yang lebih cepat dan perluasan pasar sewa bisa menjadi solusi untuk masalah ini.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Ciputra Mitra Hospital percepat penanganan jantung dan stroke

Begitu pasien tiba, kode jantung atau stroke langsung diaktifkan.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Indonesia hadapi kesenjangan dalam evakuasi medis udara

Flying Doctor Indonesia hanya mampu melayani kurang dari 12% dari sekitar 600 permintaan evakuasi tiap tahunnya.