Pasokan uang Indonesia turun 6,9% YoY pada April | Asian Business Review
, Indonesia
297 views
/Robert Lens from Pexels

Pasokan uang Indonesia turun 6,9% YoY pada April

Ini karena pinjaman yang dicairkan dan klaim bersih.

Uang beredar luas (M2) di Indonesia pada bulan April turun 6,9% year-on-year (YoY) menjadi $550 miliar (Rp8.928,0 triliun). Ini terutama dipengaruhi oleh dua faktor: pinjaman yang dicairkan dan Klaim Bersih pada Pemerintah Pusat (NCG), menurut data dari Bank Indonesia.

Pinjaman yang dicairkan tumbuh sebesar 12,3% YoY, naik dari 11,9% YoY pada Maret 2024. Klaim Bersih pada Pemerintah Pusat (NCG) meningkat sebesar 25,8% YoY pada April 2024, dibandingkan dengan 17,9% YoY pada bulan sebelumnya.

Aset Luar Negeri Bersih (NFA) mengalami kontraksi sebesar 1,1% YoY yang relatif stabil selama periode pelaporan.

Di sisi lain, uang beredar sempit (M1) dan Uang Kuasi menjadi kontributor utama perkembangan M2, dengan masing-masing mencatatkan tingkat pertumbuhan 5,5% YoY dan 8,5% YoY.

($1.00 = Rp16,224.75)

 

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.

Erajaya Digital membuka toko elektronik terbesarnya

Cabang ini merupakan toko konsep ke-80 dari sekitar seribu cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Prudential, StanChart memperkuat 25 Tahun kemitraan bancassurance

Mereka memiliki kemitraan bancassurance terlama di Singapura dan Asia.

MSIG Asia dan RiskPoint mempertaruhkan asuransi energi terbarukan

Kawasan Asia-Pasifik berpotensi menarik investasi sebesar $3 triliun dalam pembangkitan listrik hingga 2033.

Industri kecantikan Jepang melawan produk palsu online dengan teknologi blockchain

Kemasan pintar membantu memastikan konsumen membeli produk asli.