APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir | Asian Business Review
, APAC
366 views
Photo by Pixabay via Pexels

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Kawasan Asia-Pasifik memimpin pertumbuhan energi nuklir seiring negara-negara berupaya menyeimbangkan kebutuhan mendesak untuk dekarbonisasi sekaligus memastikan pasokan listrik berskala besar yang andal.

Menurut Market Research Future, Cina dan India menjadi pionir dalam pembangunan reaktor untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat sekaligus mencapai target iklim. Jepang juga sedang menghidupkan kembali reaktor dengan regulasi keselamatan yang ketat.

“Salah satu pendorong terkuat adalah dorongan global menuju energi bersih. Seiring percepatan adopsi energi terbarukan, semakin diakui bahwa nuklir dapat menyediakan daya dasar (baseload) kontinu dengan kapasitas tinggi yang dibutuhkan untuk melengkapi pembangkit surya dan angin yang bersifat intermittent,” kata perusahaan tersebut.

Permintaan juga didorong oleh kekhawatiran terkait keamanan energi. Ketegangan geopolitik dan volatilitas harga bahan bakar fosil mendorong negara-negara untuk mendiversifikasi campuran energi mereka, dengan energi nuklir muncul sebagai solusi strategis.

Terdapat kemajuan dalam desain reaktor seiring dukungan pemerintah membuka jalan bagi investasi baru. Beberapa teknologi nuklir terbaru adalah reaktor modular kecil yang cocok untuk daerah terpencil dan aplikasi industri. Terdapat juga reaktor Generasi IV untuk keselamatan lebih baik, limbah lebih sedikit, dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, sementara reaktor garam cair dan fast breeder sedang dikembangkan untuk memperpanjang siklus bahan bakar dan mengurangi limbah radioaktif.

Pasar energi nuklir diproyeksikan mencapai $341,15 miliar pada 2032.

“Dengan inovasi yang berkelanjutan, dukungan kebijakan yang kuat, dan adopsi regional yang berkembang, energi nuklir diposisikan untuk memainkan peran penting dalam memastikan keamanan energi sekaligus stabilitas iklim selama beberapa dekade mendatang,” kata Market Research Future.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Ciputra Mitra Hospital percepat penanganan jantung dan stroke

Begitu pasien tiba, kode jantung atau stroke langsung diaktifkan.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Indonesia hadapi kesenjangan dalam evakuasi medis udara

Flying Doctor Indonesia hanya mampu melayani kurang dari 12% dari sekitar 600 permintaan evakuasi tiap tahunnya.

Premi asuransi diperkirakan naik akibat aturan keamanan siber baru di Hong Kong

Perusahaan asuransi akan berperan lebih aktif dalam strategi keamanan siber nasabah sebelum terjadi pelanggaran.

Perusahaan asuransi mungkin perlu merekrut tenaga kerja secara jarak jauh untuk menutup kesenjangan talenta.

Permintaan terhadap aktuaris sangat tinggi, sementara bidang underwriting mengalami kekurangan tenaga ahli.