Ciputra Mitra Hospital percepat penanganan jantung dan stroke | Asian Business Review
, Indonesia
7021 views
Ciputra Mitra Hospital's Director, Sony Prabowo

Ciputra Mitra Hospital percepat penanganan jantung dan stroke

Begitu pasien tiba, kode jantung atau stroke langsung diaktifkan.

Ciputra Mitra Hospital menerapkan kode darurat cepat di pusat jantung dan stroke agar pasien bisa langsung ditangani begitu tiba di rumah sakit.

“Tujuannya sederhana—tidak ada pasien yang kehilangan waktu berharga karena antrean atau administrasi,” ujar Direktur Sony Prabowo kepada Healthcare Asia. “Setiap menit sangat berarti.”

Sistem ini mengintegrasikan laboratorium kateterisasi, pencitraan canggih, spesialis 24 jam, dan hotline tele-darurat. Keluarga bisa menelepon saat gejala pertama muncul, sehingga tim medis langsung dikerahkan. Penanganan awal bahkan bisa dimulai saat perjalanan menuju rumah sakit.

“Kami tidak menunggu pasien datang—kami yang mendatangi mereka,” kata Sony.

Penyakit jantung dan stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, menyumbang lebih dari 30% angka kematian per tahun. Meski perawatan tersedia, peluang selamat sangat ditentukan oleh kecepatan pasien mencapai rumah sakit dalam jendela emas empat hingga enam jam.

Di Ciputra Mitra, kecepatan adalah prioritas. Begitu pasien tiba, kode jantung atau stroke langsung diaktifkan tanpa hambatan administratif. “Kode ini dirancang agar pasien tidak kehilangan menit emas di ruang tunggu. Tindakan dimulai seketika mereka sampai,” jelas Sony.

Namun, tantangan di luar rumah sakit tetap besar. Kesadaran publik masih rendah, banyak pasien lebih dulu mencoba pengobatan alternatif hingga terlambat mendapat intervensi penyelamat nyawa. “Kami siap dengan spesialis dan peralatan, tapi edukasi adalah kuncinya. Tanpa itu, sistem kami tidak bisa menyelamatkan nyawa tepat waktu,” katanya.

Geografi juga jadi kendala. Di Kalimantan Selatan, kondisi medan berat dan jalur sungai memperlambat evakuasi. Untuk mengatasi hal ini, Ciputra Mitra bekerja sama dengan penyedia ambulans udara.

Meski rumah sakit belum memiliki helipad, lokasinya hanya 30 menit dari bandara terdekat sehingga transfer cepat tetap memungkinkan. “Memang belum ideal, tapi setiap opsi yang bisa mengurangi keterlambatan sangat berarti,” ujar Sony.

Selain layanan darurat, Ciputra Mitra juga memperluas jangkauan lewat telemedisin dan layanan hybrid, memberi akses konsultasi dan koordinasi bagi pasien di daerah terpencil.

Rumah sakit ini juga ingin mempersonalisasi layanan untuk generasi muda. “Bagi Milenial dan Gen Z, pengalaman pasien bukan lagi pilihan. Mereka menuntut layanan yang lebih cepat, sederhana, dan sesuai kebutuhan mereka,” kata Sony.

“Indonesia tidak selalu harus mengikuti tren kesehatan global—kita bisa menciptakannya,” tambahnya. “Momentum ini sudah ada; kita harus terus menjaganya.”

Ciputra Mitra Hospital percepat penanganan jantung dan stroke

Begitu pasien tiba, kode jantung atau stroke langsung diaktifkan.

Indonesia hadapi kesenjangan dalam evakuasi medis udara

Flying Doctor Indonesia hanya mampu melayani kurang dari 12% dari sekitar 600 permintaan evakuasi tiap tahunnya.

Premi asuransi diperkirakan naik akibat aturan keamanan siber baru di Hong Kong

Perusahaan asuransi akan berperan lebih aktif dalam strategi keamanan siber nasabah sebelum terjadi pelanggaran.

Perusahaan asuransi mungkin perlu merekrut tenaga kerja secara jarak jauh untuk menutup kesenjangan talenta.

Permintaan terhadap aktuaris sangat tinggi, sementara bidang underwriting mengalami kekurangan tenaga ahli.

Oona Insurance membidik strategi M&A untuk meningkatkan pendapatan

Aturan modal yang lebih ketat membuat pemain yang lemah keluar dari pasar Filipina.

Asuransi jiwa berbasis indeks naik karena pewaris di Singapura enggan melanjutkan bisnis keluarga

Produk ini menawarkan stabilitas dan solusi perencanaan warisan yang lengkap.

Uniqlo Singapura melakukan uji coba gerai mini untuk konsumen sibuk

Toko ini dikembangkan berdasarkan masukan dari 31 juta pelanggan dan karyawan.

Kreator media sosial memengaruhi pembelian produk kesehatan di Asia Tenggara

Lebih dari setengah konsumen menemukan produk kesehatan melalui media sosial.

Mewaspadai potensi gejolak di perbankan dari SWF Indonesia

Sebuah "pagar institusional" seharusnya melindungi fungsi dasar perbankan dari dana tersebut.

Dear Me Beauty berencana membuka flagship store

Store ini dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan pasar yang lebih luas.