Tiga keunggulan klinis Pusat Jantung Anak Mandaya Royal Hospital akan memperluas akses penanganan jantung di Indonesia | Asian Business Review
, Indonesia
748 views

Tiga keunggulan klinis Pusat Jantung Anak Mandaya Royal Hospital akan memperluas akses penanganan jantung di Indonesia

Pusat Jantung ini diproyeksikan dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan penyakit jantung kongestif pada anak yang setiap tahunnya mencapai 12.000 kasus.

Angka kejadian penyakit jantung pada anak di Indonesia cukup meresahkan. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, setiap tahun, sekitar 12.000 bayi menderita penyakit jantung kongestif, yaitu kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh.

Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa hanya separuh dari kasus ini yang menerima pengobatan, sedangkan 6.000 lainnya tidak diobati dan berisiko kematian yang jauh lebih besar.

Mengetahui masalah kesehatan ini, Rumah Sakit Mandaya Royal Puri di Jakarta Barat berinvestasi dalam infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan untuk membangun Pusat Jantung Anak yang memadai yang dibuka pada Mei tahun ini.

Ini merupakan perkembangan yang signifikan dalam mengatasi masalah tersebut karena hanya ada 40 rumah sakit dengan Cath Lab yang menyediakan layanan kateterisasi jantung di negara tersebut. Kemudian, hanya 10 rumah sakit ini yang mampu melakukan operasi jantung terbuka.

“Kami menyadari pentingnya mengobati penyakit jantung pada anak-anak dan berkomitmen untuk membangun pusat jantung anak-anak sebagai prioritas kami tahun ini,” kata dr. Ben Widaja, presiden direktur Mandaya Royal Hospital, dalam wawancara dengan Healthcare Asia.

Dia  mengatakan Pusat Jantung Anak ini dilengkapi dengan fasilitas modern, peralatan medis termutakhir, dan tim ahli jantung anak yang berpengalaman dalam menangani penyakit jantung pada pasien yang masih sangat muda.

3 keuntungan klinis

Dalam mendirikan Pusat Jantung Anak Rumah Sakit Mandaya Royal, Ben mengatakan pihaknya memastikan memiliki tiga keunggulan klinis. Pertama, fasilitas kesehatan itu memiliki tim medis yang lengkap, yang artinya tidak ada tindakan yang memerlukan rujukan dari luar.

Tim medis terdiri dari ahli jantung anak dengan spesialisasi sebagai konsultan jantung anak intervensi, ahli pemetaan jantung anak, konsultan anestesi jantung, dan dokter bedah jantung anak. Tim ini juga terdiri dari perawat kardiologi pediatrik dan tenaga medis lainnya yang memiliki keahlian dan pengalaman luas dalam pengobatan penyakit jantung pada anak.  

“Tim Dokter Spesialis Jantung Anak Mandaya terdiri dari dokter senior, salah satunya dokter jantung anak paling senior di Indonesia, dr Anna Ulfah Rahayoe, Sp.JP(K). Bersama tim ahli jantung anak lainnya, dr. Anna memimpin standar pelayanan penyakit jantung anak dan jantung bawaan di Mandaya,” kata Ben.

Keuntungan klinis kedua di Pusat Jantung Anak ini adalah pendekatannya yang terintegrasi dan multidisiplin. “Kami menerapkan pendekatan terpadu dan multidisiplin dalam penatalaksanaan penyakit jantung anak. Tim medis kami bekerja sama secara kolaboratif untuk merencanakan dan melaksanakan perawatan terpadu, termasuk diagnosis, intervensi, dan perawatan jangka panjang,” katanya.

Ketiga, Pusat Jantung Anak ini dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi medis terkini, termasuk ruang Cath Lab terbaru untuk mengoptimalkan prosedur intervensi pada bayi dengan penyakit jantung bawaan seperti kebocoran jantung (ASD/VSD), dengan dukungan USG Intravaskular, NICU untuk bayi baru lahir, dan Ruang Operasi.

Kemudian ada bedah Jantung, MRI Jantung, CT-Scan Spektral Jantung, Ekokardiografi 3D serta fasilitas Rehabilitasi Medis dan Terapi Hidropool untuk perawatan pasca operasi dan rehabilitasi medis jantung untuk memastikan pemulihan yang optimal juga tersedia di pusat ini.

Perpaduan antara tim dokter dan peralatan canggih ini menjadikan Mandaya Royal Hospital lebih dari sekedar institusi yang tangguh untuk mengobati penyakit jantung bawaan seperti jantung berlubang (ASD), gangguan katup jantung, gagal jantung, dan cacat fallot tetralogy (TOF).

Investasi di pusat jantung anak ini cukup besar. “Untuk alat pendukung seperti Cath Lab Azurion 7, Mesin Jantung Paru, mencapai Rp30 miliar ($1,98 juta),” kata Ben.

Tetapi investasi tidak berakhir di situ. Untuk mengikuti perkembangan teknologi fasilitas ini, kata dia, rumah sakit berkolaborasi dalam pengembangan penanganan kasus sulit dan pertukaran studi kasus untuk memperkaya pengetahuan tim ahli jantung anak Mandaya.

“Kami bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan internasional seperti Klinik Cleveland dari AS dan Rumah Sakit Royal Brompton & Harefield dari Inggris,” Ben menekankan, bahwa kedua rumah sakit internasional tersebut sangat berspesialisasi dalam bidang perawatan jantung.

Center of excellence

Rumah Sakit Mandaya Royal memiliki dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Mandaya Royal Puri di Jakarta Barat dan Rumah Sakit Mandaya di Karawang, Jawa Barat.

“Ke depan kami akan membangun rumah sakit lain, yaitu Rumah Sakit Mandaya Royal Antasari di Jakarta Selatan,” kata Ben.

Untuk meningkatkan reputasinya, Mandaya Royal Hospital mendirikan berbagai center of excellence. Selain mendirikan Pusat Jantung Anak dan Dewasa, Mandaya Royal Hospital Puri juga mendirikan Pusat Ilmu Saraf & Bedah, dan Pusat Kanker & Radioterapi Tingkat Lanjut. Rumah sakit ini juga memiliki visi untuk mengobati penyakit kronis dan terminal seperti kanker.

Dia mengatakan kepada Healthcare Asia bahwa saat ini, mereka bercita-cita menjadi pemimpin dalam pengobatan penyakit kronis dan terminal seperti kanker.

“Kami menyediakan segala kebutuhan teknologi canggih seperti radioterapi dengan level tertinggi yaitu Elekta Versa HD Radiosurgery, Brachytherapy Flexitron, Digital PET Scan Omni Legend, [and] Nuclear Medicine with SPECT-CT, yang didukung oleh tim onkologi senior, yakni Prof Dr Aru W. Sudoyo, Prof Dr Toar JM Lalisang, dan Dr Eko Purnomo,” kata Ben.

Dia menegaskan bahwa Mandaya juga memperhatikan fasilitas pendukung yang dibutuhkan pasien kanker seperti klinik nyeri untuk pengendalian nyeri, layanan home care, fasilitas perumahan di dalam rumah sakit hingga komunitas pasien yang siap memberikan dukungan psikologis dan emosional, serta dukungan langsung dari penderita kanker.

“Inilah yang membuat layanan kanker kami sangat berbeda, karena kami memikirkan baik aspek medis, kecanggihan, keamanan, dan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya,” katanya.

Dengan keunggulan klinis yang tertanam dalam nilai-nilai inti Mandaya Royal Hospital, rumah sakit tersebut terus berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik di tanah air.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Clone of BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

K3Mart memadukan budaya Korea dan produk UMKM lokal dalam satu gerai

Convenience store itu menyediakan perbandingan produk impor dan produk lokal sebesar 50:50 di 30 outlet mereka.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

KCG menguasai brand positioning untuk segmen premium di Indonesia

Mereka mengadopsi solusi berbasis teknologi terbaru untuk sukses mengelola 92 toko ritel di 20 kota di Indonesia.

Sistem JAMALI terancam oleh ancaman keandalan dan efisiensi

Sistem Jawa-Madura-Bali (JAMALI) menyuplai 70% listrik Indonesia untuk 160 juta orang.

Bacha Coffee menguasai retail kaya sensorik di Jakarta

Memadukan warisan dan kemewahan, Bacha Coffee Plaza Senayan menghadirkan pengalaman unik bagi pecinta kopi Indonesia.

Lippo Malls menyesuaikan diri dengan perubahan preferensi konsumen

Lebih dari 60% pengunjung mal mereka berasal dari generasi muda.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.

Permintaan untuk pembayaran digital semakin meningkat di Indonesia

Dua pemimpin layanan keuangan digital menekankan pentingnya kolaborasi daripada persaingan.