Kanmo Group mengeksplorasi tren teknologi terkini untuk merevolusi pengalaman berbelanja
Mereka memposisikan diri sebagai operator omnichannel yang melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya.
Kanmo Group, pemain utama dalam industri ritel di Indonesia, adalah salah satu contoh perusahaan bisnis yang mampu mengimbangi pesatnya transformasi era digital.
Dihadapkan dengan tantangan konsumen yang semakin beralih ke belanja online dan menuntut pengalaman yang dipersonalisasi, Kanmo berupaya mengeksplorasi tren teknologi yang ada untuk mendefinisikan kembali pengalaman berbelanja pelanggan mereka.
Rajesh Grover, wakil presiden grup untuk digital dan omnichannel di Kanmo Group, mengatakan kepada Retail Asia bahwa karena beberapa tren teknologi utama sedang mengubah industri, peritel seluruh dunia berinvestasi besar-besaran dalam meningkatkan kehadiran online mereka, mengoptimalkan situs web mereka untuk perangkat seluler, dan menciptakan pengalaman belanja yang seamless.
“Selain itu, peritel beralih ke AI dan machine learning untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Teknologi ini digunakan untuk memprediksi tren, mengoptimalkan manajemen inventaris, dan meningkatkan pengalaman pelanggan,” kata Grover.
Menyadari pentingnya tren ini, Kanmo Group terus berupaya meningkatkan penawaran digitalnya, termasuk pengalaman omnichannel yang terintegrasi penuh.
Peran teknologi seluler
Teknologi seluler memainkan peran penting dalam strategi keterlibatan ritel Kanmo Group. Hal ini memberikan manfaat seperti kenyamanan, personalisasi, dan diskon eksklusif kepada pelanggan, sekaligus menawarkan peningkatan penjualan, data pelanggan yang berharga, peningkatan loyalitas, efisiensi operasional, dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Kanmo Group mengandalkan aplikasi seluler dan platform online untuk berinteraksi dengan pembeli dan meningkatkan penjualan. “Dengan pelanggan yang menghabiskan banyak waktu menggunakan ponselnya, aplikasi ini menawarkan peluang komunikasi dan interaksi yang dipersonalisasi, sehingga meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan,” kata Grover.
Meskipun digitalisasi memiliki banyak manfaat, tantangan baru muncul bagi konsumen, terutama ketika banyaknya pilihan di pasar digital dapat menyebabkan kelelahan dalam pengambilan keputusan dan kesulitan dalam membedakan antara informasi yang dapat dipercaya dan informasi yang bias.
Saluran digital terkadang gagal dalam memberikan dukungan pelanggan yang efektif, sehingga menekankan pentingnya pengalaman omnichannel yang lancar, Grover menekankan.
Pendekatan yang holistik
Untuk menyukseskan penerapan omnichannel, eksekutif Kanmo Group ini menekankan bahwa seluruh grup harus fokus memikirkan omnichannel dan menjadi omnichannel. Ini melibatkan manajemen inventaris omnichannel, pemasaran, operasi, dukungan pelanggan, dan banyak lagi.
Penggunaan analitik dan data sangat penting untuk mempersonalisasi pemasaran dan promosi, mengintegrasikan sistem manajemen inventaris, customer relationship management (CRM), dan platform commerce terpadu.
Grover menambahkan bahwa mereka menggunakan analisis data untuk memahami preferensi dan perilaku pelanggan, sehingga memungkinkan mereka meningkatkan proses di berbagai saluran di mana chatbot berbasis AI memainkan peran penting.
Pelanggan mengharapkan perjalanan yang mulus di semua titik kontak, dan tantangan ini semakin besar ketika melayani beragam kelompok pelanggan dari Gen X hingga Gen Z. Kanmo Group telah mengatasi tantangan ini dengan membangun perjalanan omnichannel yang sepenuhnya terintegrasi, namun mereka terus bereksperimen dengan teknologi baru untuk lebih meningkatkan pengalaman pelanggan.
Grover juga mengakui bahwa pengiriman yang cepat merupakan ekspektasi pelanggan yang semakin meningkat. Untuk memenuhi permintaan ini, banyak peritel yang mengotomatiskan berbagai aspek rantai pasokan, mulai dari pemenuhan pesanan hingga pengiriman jarak jauh.
Kanmo Group telah berinvestasi dalam teknologi otomasi untuk menawarkan pengiriman pada hari yang sama, hari berikutnya, dan bahkan instan kepada pelanggan sekaligus meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik.
Namun, dia menekankan bahwa manajemen inventaris yang efisien sangat penting untuk memastikan produk selalu tersedia bagi pelanggan. Kanmo Group mencapai hal ini melalui sistem terintegrasi yang melacak inventaris secara real time, memastikan pelanggan mendapatkan produk yang mereka inginkan.
Melihat ke depan
Kanmo Group akan berbicara di E-commerce Expo Asia sebagai bagian dari Tech Week Singapura pada 11-12 Oktober untuk membahas masa depan e-commerce dan bertukar pandangan dengan para pemain teknologi ritel.
“Kami secara khusus tertarik untuk mengeksplorasi penggunaan kemampuan Average Precision (AP) dan Machine Learning lebih dalam untuk memberikan rekomendasi produk yang lebih akurat dan personal, mengoptimalkan strategi harga, serta meningkatkan layanan dan pengalaman pelanggan,” kata Grover.
“Ini termasuk memprioritaskan privasi data dan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi informasi pelanggan di lanskap ritel yang semakin digital,” tambahnya.
Selain itu, ia akan menjadi salah satu pembicara pada Retail Asia Summit 2023 di Furama City Centre di Singapura pada 16 November. Disana, topik pembicaraan akan fokus pada tema social commerce yang sedang menjadi sorotan khususnya di Indonesia.