
Halodoc memberikan akses cepat bagi masyarakat Indonesia untuk berkonsultasi dengan dokter kulit
Negara ini hanya memiliki sekitar 2.500 dokter kulit, yang sebagian besar berpraktik di kota-kota utama.
Layanan konsultasi kulit online dari PT Media Dokter Investama (Halodoc) telah mencatat lebih dari 400.000 konsultasi sejak diluncurkan pada April 2024 di Indonesia, di mana terdapat hanya satu dokter kulit untuk setiap 100.000 penduduk.
Melalui Haloskin, perusahaan juga telah menjual lebih dari 20.000 paket produk yang diformulasikan sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing pengguna, ujar Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Halodoc, kepada Healthcare Asia.
“Kami bekerja sama dengan dokter kulit yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun untuk memastikan setiap konsultasi memberikan solusi yang tepat,” katanya dalam jawaban tertulis melalui email.
“Sesuai dengan misi Halodoc untuk menyederhanakan akses layanan kesehatan, Haloskin menawarkan solusi yang lebih luas bagi individu yang mencari konsultasi ahli dan perawatan kulit yang tepat,” tambahnya.
Negara terpadat di Asia Tenggara ini hanya memiliki sekitar 2.500 dokter kulit, dengan rasio sekitar satu dokter kulit untuk setiap 100.000 penduduk, menurut studi yang dirilis oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia tahun lalu. Angka ini jauh di bawah rasio satu dokter kulit per 1.000 penduduk yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagian besar dokter kulit terkonsentrasi di kota-kota besar, sehingga daerah pedesaan memiliki akses yang sangat terbatas terhadap perawatan kulit.
Pasar estetika medis di Indonesia bernilai USD 257,05 juta pada 2023 dan diperkirakan tumbuh sebesar 11,6% per tahun hingga mencapai USD 495,6 juta pada 2029, menurut Research and Markets.
Elastria mengatakan bahwa setiap individu memiliki kondisi dan permasalahan kulit yang unik, sehingga memerlukan solusi yang disesuaikan untuk hasil yang optimal. Haloskin dirancang untuk menyediakan layanan yang sangat personal bagi berbagai jenis kulit.
“Haloskin menawarkan layanan komprehensif, termasuk konsultasi, pemenuhan resep untuk obat-obatan dan produk perawatan kulit, serta konsultasi lanjutan gratis selama 14 hari untuk mengevaluasi perkembangan,” katanya.
Perusahaan menerapkan proses seleksi ketat, termasuk menilai kualitas konsultasi dokter dan mengintegrasikan masukan dari pengguna.
“Selain itu, kami memastikan kesamaan visi. Melalui proses seleksi yang ketat, kami menjamin bahwa mitra layanan kesehatan Haloskin adalah dokter kulit yang sangat kredibel,” kata Elastria.
Meskipun jumlah dokter kulit di Indonesia terbatas, negara ini menempati peringkat kedua secara global dalam kesadaran akan perawatan kulit, menurut Euromonitor International. Jerawat menjadi perhatian utama bagi 52% pelanggan dari Generasi Y dan 69% dari Generasi Z, sementara tanda-tanda penuaan menjadi perhatian utama bagi 68% dari Generasi X.
Laporan terpisah dari platform riset mobile Jakpat tahun lalu menemukan bahwa 84% wanita Indonesia menginginkan kulit yang lebih cerah, tetapi hanya 48% yang merasa telah mencapainya.
Elastria mengatakan bahwa Haloskin menyediakan solusi untuk kulit kusam, jerawat, serta tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan bintik hitam.
“Fokus utama Haloskin adalah memastikan setiap orang mendapatkan solusi perawatan kulit yang efektif, aman, dan mudah diakses,” ujarnya. “Melalui inovasi berkelanjutan dan pendekatan berbasis medis, Haloskin siap menjadi solusi digital utama untuk kesehatan kulit di Indonesia.”