Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS | Asian Business Review
, Indonesia
618 views

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Platform blu, sebuah unit dari Grup BCA, mengambil pendekatan unik dalam ranah perbankan digital. Berbeda dengan kebanyakan bank digital lainnya yang terobsesi dengan menarik nasabah dalam jumlah besar, aplikasi blu berfokus pada meningkatkan kepuasan nasabah dan menciptakan ekosistem digital melalui Banking as a Service (BaaS).

Sejak diluncurkan di Indonesia, aplikasi blu telah berhasil merebut pasar kunci untuk BaaS. Dalam wawancara dengan Asian Banking & Finance, Yoga Halim, yang mengepalai Corporate Planning di BCA Digital, mengakui bagaimana blu telah meningkatkan aksesibilitas dan mempromosikan inklusi keuangan bagi 1,7 juta nasabah.

"Dengan layanan yang ditingkatkan, penambahan berbagai fitur dan produk terbaru, serta ekspansi ekosistem digital dengan mitra, blu BCA berusaha untuk mendukung komunitas dan nasabah dalam mencapai  keuangan yang matang," kata Halim.

Keuangan yang matang

Dukungan aplikasi blu bagi nasabah dan komunitas untuk mencapai keuangan yang matang tercermin melalui komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi.

"Blu telah mencatat pertumbuhan literasi melalui inisiatif kelas pendidikan bluAcademy, yang telah diikuti oleh lebih dari 3.500 peserta, di mana hampir 40% peserta mengatakan mereka telah memperoleh literasi keuangan yang diperlukan," kata Halim.

Inklusi keuangan juga mengalami peningkatan pada 2023, dengan frekuensi transaksi mencapai 73,7 juta kali per tahun hingga saat ini, dan volume transaksi mencapai  Rp181,9 triliun (US$11,64 miliar), tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Peningkatan volume ini juga terlihat dari aktivitas transaksi yang meningkat, mulai dari peningkatan 215% dalam transaksi transfer, pertumbuhan lebih dari 367% dalam pembayaran menggunakan QRIS, dan pertumbuhan 282% dalam transaksi pengisian ulang uang elektronik," kata Halim.

Produk dan fitur terbaru

Semua pertumbuhan ini didukung oleh pengenalan berbagai produk dan fitur baru yang mendukung kebutuhan transaksi keuangan nasabah untuk mencapai keuangan yang matang. Ini termasuk peluncuran Kartu Debit blu untuk melengkapi kebutuhan transaksi pelanggan, dan bluInvest bekerja sama dengan mitra investasi terpercaya Moduit dan FUNDtastic.

"Ada juga fitur bluInsurance bekerja sama dengan BCA Life, di mana nasabah dapat membeli asuransi langsung melalui aplikasi blu," kata Halim kepada Asian Banking & Finance.

"Selanjutnya, ada bluBisnis untuk mendukung transaksi bisnis nasabah, aplikasi pinjaman melalui bluExtra Cash, pembayaran tagihan utilitas (listrik, air) ke BPJS dan pengisian ulang kartu flazz BCA langsung dari aplikasi blu," tambahnya.

Selain mendukung transaksi keuangan nasabah melalui produk dan fitur menarik, blu juga telah memperluas layanan ekosistem digital dan pembayaran dalam aplikasi untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan dari aplikasi mitra tanpa perlu keluar dari aplikasi.

Berbagai kemitraan

Dalam hal kemitraan, blu BCA telah meluncurkan blUnion dengan mitra dari berbagai sektor, mulai dari kebutuhan investasi emas hingga pendidikan.

Blu juga berkolaborasi dengan mitra pembayaran kredit kendaraan seperti BAF (Bussan Auto Finance), sehingga semua pembayaran dapat dengan mudah dilakukan dengan menghubungkan akun blu ke setiap aplikasi mitra.

Halim menunjukkan bahwa dengan berhasilnya pengembangan ekosistem digital melalui BaaS, bank akan dapat memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi tanpa harus beralih antara aplikasi yang berbeda, memperluas akses layanan keuangan, dan membuat biaya akuisisi nasabah lebih efisien.

"Ini tercermin dalam laba bersih yang dicapai oleh blu oleh BCA Digital pada 2023, mencapai Rp46,04 miliar (US$2,96 juta), pertumbuhan transaksi hingga kepercayaan pelanggan tercermin melalui pertumbuhan pelanggan sebesar 53,4%, atau saat ini sudah mencapai lebih dari 1,7 juta nasabah," kata Halim.

KCG menguasai brand positioning untuk segmen premium di Indonesia

Mereka mengadopsi solusi berbasis teknologi terbaru untuk sukses mengelola 92 toko ritel di 20 kota di Indonesia.

Teknologi dan personalisasi mendorong e-commerce di Indonesia

3 eksekutif ritel membandingkan catatan tentang pertumbuhan pesat e-commerce yang didorong oleh teknologi di Retail Asia Forum.

PT ABC President Indonesia mempromosikan ritel dengan kampanye personalisasi digital

COO Dwi Hatmadji menyampaikan strategi keterlibatan Gen Z dan milenial yang sukses di Retail Asia Forum 2024.

Apa yang dibutuhkan brand baru untuk sukses di pasar Asia

Sensitivitas harga tetap menjadi faktor kritis terutama dalam kategori penting seperti makanan dan minuman.

Mengadopsi ritel hyperlocal di Indonesia

Retail Asia Forum di Jakarta membahas kompleksitas penerapan strategi ritel hyperlocal di negara yang beragam seperti Indonesia.

AI mempromosikan perubahan besar dengan reinvensi korporat

Chief digital Siam Piwat Group memuji kekuatan transformatif AI dalam meningkatkan nilai pelanggan, personalisasi, dan kepercayaan brand.

Masa depan ritel Indonesia terletak pada blended approach

Para pemimpin industri membahas strategi inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang di Retail Asia Forum 2024.

Dampak GenAI pada ritel berkembang lebih cepat dari yang diharapkan

Peritel kini memanfaatkan GenAI untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam komunikasi, pemasaran, dan operasional.

CEO Lotte Mart mengungkapkan strategi revitalisasi toko

Tata letak toko diperbarui, memprioritaskan FMCG di depan yang kini menempati 80% ruang, naik dari 70%.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.